Kamis, 10 November 2016

Fasilitas Pelabuhan

FASILITAS PELABUHAN

            Untuk menunjang kelancaran aktivitas di pelabuhan, dalam pelabuhan tersedia berbagai fasilitas. Berikut ini adalah beberapa fasilitas utama yang ada dalam pelabuhan.

1.      Penahan Gelombang
Adalah konstruksi dari batu-batuan yang kuat dan dibuat melingkar memanjang ke arah laut dari pelabuhan utamanya yang dimaksudkan sebagai pelindung pelabuhan itu.

2.      Jembatan (Jetty)
Adalah bangunan berbentuk jembatan yang dibuat menjorok keluar ke arah laut dari pantai atau daratan. Dibuat untuk menampung sementara barang yang akan dimuat/bongkar dari/ke kapal yang sandar di jembatan itu.

3.      Dolphin
Adalah kumpulan dari tonggak-tonggak dari besi, kayu, atau beton agar kapal dapat bersandar disitu untuk melakukan bongkar muat ke tongkang.

4.      Mooring Buoys (Pelampung Pengikat)
Pelampung dimana kapal ditambatkan untuk melakukan suatu kegiatan.

5.      Tempat Labuh
Adalah tempat perairan dimana kapal melego jangkarnya untuk melakukan kegiatan. Tempat labuh juga berfungsi sebagai tempat menunggu untuk masuk ke pelabuhan.

6.      Single Buoy Mooring (SBM)
Adalah pelampung pengikat dimana kapal tanker dapat muat bongkar muatannya melalui pipa di pelampung itu yang menghubungkan ke daratan atau sumber pasokan.

7.      Tongkang (Linghter)
Adalah perahu-perahu kecil yang dipergunakan untuk mengangkut muatan atau barang dari atau ke kapal yang dimuat/bongkar, yang biasanya ditarik oleh kapal tunda.

8.      Alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan
Adalah bagian dari perairan di pelabuhan tempat masuk/keluarnya kapal.

9.      Rambu Kapal
Adalah tanda-tanda yang dipasang di perairan menuju pelabuhan untuk memandu kapal berlabuh.

10.  Gudang
Adalah tempat penampungan barang yang tertutup agar terlindung dari cuaca.

11.  Dermaga
Adalah tempat dimana kapal dapat berlabuh atau sandar guna melakukan kegiatannya, baik bongkar/muat ataupun kegiatan lainnya



Sumber:

Buku “Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut” Edisi Revisi

Alat-alat Ukur Sederhana

Alat Ukur Sederhana

Disebut alat ukur sederhana karena bentuk alat ini didesain secara sederhana. Penggunaannya pun sangat simple dan hanya bisa dipakai untuk mengukur satu macam ukuran saja. Beberapa alat yang termasuk di dalam kategori ini antara lain:

  1. Pita Ukur dikenal pula sebagai meteran, tape, atau rol meter. Ini merupakan alat yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui ukuran jarak atau panjang tanah dengan satuan mm, cm, inchi, atau feet. Meteran juga dapat diandalkan untuk membuat sudut siku-siku, mengukur sudut, dan membuat lingkaran.
http://trijinx.com/wp-content/uploads/2015/12/meteran-tradisional.jpg

  1. Kompas adalah alat yang berguna untuk memeriksa arah. Alat ini berkerja dengan memanfaatkan gaya medan magnet yang membuat jarum penunjuk di dalamnya selalu mengarah ke utara dan selatan bumi. Kompas membantu para pekerja mampu mengukur tanah sesuai dengan arah yang tepat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5CQrZBJvPihuhMLyDs39sddR8iDhnPFIOtzl2B3jBllaykvZsssawxt0nzy9IO_R4uLjuoBLfQKk_j1yGgmOfwlSgmjPguTR4hKp23iJ2tdVb7pA6MtSjjNyZiIMf1H7a0gzLMPzQ_pMb/s1600/kompas.jpg

  1. Klinometer merupakan alat yang berfungsi menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur tinggi suatu obyek secara tidak langsung. Dengan klinometer, kita bisa mengetahui tinggi/panjang benda. Prinsip kerjanya yaitu dengan memanfaatkan sudut elevasi antara suatu garis datar dan garis yang terhubung pada titik garis tersebut dengan titik puncak sebuah objek
google image

     4. Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b2/Ohaus-Scale.jpg/800px-Ohaus-Scale.jpg






Sumber :
1. Wikipedia
2. Google Image

Warkop (Warung Kopi)


Dah lama nih gak buat thread, kali ini TS balik lagi dengan pembahasan yang lain tentunya :D . Kali ini kita akan membahas warkop. apatuh warkop ? :D , okee langsung aja

Eeeeeeh.... bukan warkop yang ini gan :D


Warkop atau warung kopi, nama ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Salah satu tempat yang di dalamnya terdapat banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia, dari mulai sekedar minum kopi, makan, sampai hanya ikut-ikutan nongkrong saja. Berikut ini adalah tipe-tipe orang saat di warkop.

1.      Tempat melepaskan rasa dahaga

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nkzvVUYeP-ogOhTzeYxuNcRVKwCRu4pP7tqLJ_5iJSMzSvmhjIgLnYymE4PYBcsU3sH1vY5IPV4os0qdAmeOkVpJfNuK7tmSEjEPE4Sf3tdrCIMkAy_TwNTQbpWaOKmLZQNeBtw-NJE/s1600/haus.JPG

Ya namanya juga warkop, pastinya tempat buat minum kopi. Tapi walaupun begitu, warkop juga menyediakan berbagai minuman lain sesuai permintaan agan.

2.      Tempat melepaskan rasa lapar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqOTVkbNKBk7l4hxkdJmfbGiXBHTQ7ppLbsAVl2TbwbxoSKtyjMZJSO87KOAjX8dX6s08tdNnP5wJA7WMCMrOv9A6pIZvM1LlxFtiiXR1i0cqJhelT1EaBjpxkGrcE5_w1A4vGUfnU8Uo/s280/mie+rebus.jpg

Selain tempat buat melepaskan dahaga, di warkop juga tersedia berbagai menu makanan, seperti mie instan, roti bakar, bubur kacang hijau, dll. Tentunya harganya juga cocok buat masyarakat Indonesia.

3.      Tempatnya mencari informasi
http://www.jasadetektif.org/wp-content/uploads/2015/05/detective-300x222.gif

Segala macam pembicaraan ada di sini, mulai dari olahraga, politik, budaya, bahkan isu-isu hangat seputar artis yang terjadi juga bisa dibahas di sini. Cocok buat agan yang selalu ingin tahu berita hangat yang tengah diperbincangkan.

4.      Yang penting kumpul
https://c3.staticflickr.com/9/8030/7936062258_8b540484f7.jpg

Tipe ini adalah tipe orang yang makan gak makan, minum gak minum, yang penting bisa kumpul dengan temen semua. Walaupun hanya sekedar ngobrol, tapi hal inilah yang bisa mempererat hubungan antar warga masyarakat.

Nah, itulah tipe-tipe masyarakat saat ke warkop. Termasuk tipe yang manakah kalian ? J



 Sumber:

Penulisan pribadi dan gambar dari google image

Selasa, 08 November 2016

Jenis-jenis Pelabuhan

https://www.google.co.id/search?q=pelabuhan+tanjung+priok&rlz=1C1CHFX_enID699ID706&espv=2&biw=1024&bih=532&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi78dOU4JrQAhXJuo8KHWw9AuYQ_AUIBigB#q=pelabuhan+tanjung+priok&tbm=isch&tbs=isz:l&imgrc=Ppl1TjV5Ex5ssM%3A

Pelabuhan

Menurut Perarturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhan, yang dimaksud pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi denga dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
Menurut jenisnya, pelabuhan dapat dibagi menurut:

a.         Alamnya
·           Pelabuhan Terbuka
Pelabuhan dimana kapal bisa masuk dan merapat secara langsung tanpa bantuan pintu-pintu air.
·           Pelabuhan Tertutup
Pelabuhan dimana kapal-kapal yang masuk harus melalui beberapa pintu air.

b.        Pelayanannya
·           Pelabuhan Umum
Pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan umum.
·           Pelabuhan Khusus
Pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.

c.         Lingkup Pelayaran yang Dilayani
·           Pelabuhan internasional hub
·           Pelabuhan internasional
·           Pelabuhan nasional
·           Pelabuhan regional
·           Pelabuhan lokal

d.        Kegiatan Perdagangan Luar Negeri
·           Pelabuhan Impor
Melayani masuknya barang-barang dari luar negeri.
·           Pelabuhan Ekspor
Melayani penjualan barang-barang ke luar negeri.

e.         Kapal yang Diperbolehkan Singgah
·           Pelabuhan Laut
Pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri dan dapat disinggahi oleh kapal-kapal dari negara sahabat.
·           Pelabuhan Pantai
Pelabuhan yang tidak terbuka untuk perdagangan denga luar negeri dan hanya dapat digunakan oleh kapal-kapal dari Indonesia.

f.          Wilayah Pengawasan Bea-Cukai
·           Custom Port
Pelabuhan yang berada di bawah pengawasan Bea-Cukai.
·           Free Port
Pelabuhan yang berada di luar pengawasan Bea-Cukai.

g.        Kegiatan Pelayarannya
·           Pelabuhan Samudra
Contohnya Pelabuhan Tanjung Priuk dan Tanjung Perak.
·           Pelabuhan Nusantara
Contohnya Pelabuhan Banjarmasin.
·           Pelabuhan Pelayaran Rakyat
Contohnya Pelabuhan Sunda Kelapa.
h.        Perannya dalam Pelayaran
·           Pelabuhan Transito
Pelabuhan yang mengerjakan transhipment cargo. Contohnya pelabuhan Singapura.
·           Pelabuhan Ferry
Pelabuhan penyebrangan. Contohnya Pelabuhan Merak – Bakaheuni.



Sumber :
Buku “Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut” Edisi Revisi

Capt. R.P.Suyono

Rabu, 12 Oktober 2016

Wawasan Nusantara



Bab II
WAWASAN NUSANTARA
A.    Pengertian
Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa :
1.         Bumi/ruang dimana bangsa itu hidup
2.         Jiwa, tekad dan semangat manusia / rakyat
3.         Lingkungan
Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global.

B.     Landasan  Wawasan Nasional

Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia.

            C.    Unsur Dasar Wawasan  Nusantara
1.      Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya
2.      Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua hal pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional  persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3.      Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
·      Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
·      Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

      D.    Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.

       E.     Asas Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:
1.           Kepentingan/Tujuan yang sama
2.           Keadilan
3.           Kejujuran
4.           Solidaritas
5.           Kerjasama
6.           Kesetiaan terhadap kesepakatan

F.     Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sbb:
·         Pancasila (dasar negara)                                  =>Landasan Idiil
·         UUD 1945 (Konstitusi negara)                       =>Landasan Konstitusional
·         Wasantara (Visi bangsa)                                  =>Landasan Visional
·         Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa)          =>Landasan Konsepsional
·         GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa)           =>Landasan Operasional

G.    Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah.

H.    Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
a.                   Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.
b.                  Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c.                   Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya, adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
d.                  Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan, adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.
Keberhasilan Implementasi Wasantara diperlukan kesadaran WNI untuk :
1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.

Daftar Pustaka

1.      http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17765/draft-2.pdf