Selasa, 03 Oktober 2017

Analisis Kapasitas Saluran Drainase Jalan dalam Penanganan Banjir Di Perkotaan


BAB I
PENDAHULUAN




1.1       Latar Belakang
Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Saluran drainase jalan raya berfungsi untuk mengalirkan air yang dapat mengganggu pengguna jalan, sehingga badan jalan tetap kering.
Semakin berkembangnya suatu daerah, lahan kosong untuk meresapkan air secara alami akan semakin berkurang. Permukaan tanah tertutup oleh beton dan aspal, hal ini akan menambah kelebihan air yang tidak terbuang. Kelebihan air ini jika tidak dapat dialirkan akan menyebabkan genangan. Dalam perencanaan saluran drainase harus memperhatikan tata guna lahan daerah tangkapan air saluran drainase yang bertujuan menjaga ruas jalan tetap kering walaupun terjadi kelebihan air, sehingga air permukaan tetap terkontrol dan tidak mengganggu pengguna jalan.
Saluran drainase merupakan salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permkaan tanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.
Perencanaan desain yang baik tentunya harus mmperhatikan berbagai aspek yang ada agar saluran drainase dapat digunakan dengan seoptimal mungkin. Hal tersebut yang melatarbelakangi penulisanAnalisis Kapasitas Saluran Drainase Jalan dalam Penanganan Banjir Di Perkotaan”.

1.2       Rumusan Masalah
            Rumusan masalah dari analisis kapasitas saluran drainase jalan ini adalah sebagai berikut:
a.    Analisis data apa saja yang diperlukan dalam perancangan saluran drainase?
b.    Metode apa saja yang dapat digunakan dalam mendesain suatu saluran?
c.    Faktor penyebab masalah banjir dan penangannya?

1.3       Tujuan
Tujuan dari analisis kapasitas saluran drainase jalan raya ini adalah:
a.       Mengetahui data curah hujan di suatu daerah atau wilayah
b.      Menganalisis intensitas curah hujan
c.       Merencanakan debit rencana hujan
d.      Merencanakan  penampang drainase













Senin, 17 Juli 2017

Riset Operasi Presentasi Preview

Riset Operasi

Pada tanggal 12 Juni 2017 telah dilakukan presentasi mengenai Operation Research (OR). Operational  Research (OR) adalah suatu aktivitas (riset operasional) yang berkenaan dengan  penggunaan sumber-sumber yang terbatas secara efisien. Bagian-bagian dalam riset operasi diantaranya 
1. Program Linear
2. Model Tranportasi dan Transhipment
3. Model AsignmentAnalisa Jaringan
4. Teori Antrian
5. Perencanaan dan pengendalian
6. PERT-CPM
7. Game Theory
8. Inventori Control
9. Dynamic Programming


Note:
1-5 : Deterministic
5-9 : Pronabilistik

Pada slide presentasi, model slide yang digunakan sudah menarik. Tiap metode dalam riset operasi dibuat tabel dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya, sehingga memudahkan audience dalam menyerap informasi yang ada.

Saran dari dosen, pada contoh perhitungan metode assignment lebih dijabarkan perhitungannya, sehingga audience lebih paham dengan contoh soal yang dimaksudkan.


Minggu, 02 Juli 2017

Contoh Metode Assignment (Riset Operasi)

Model Penugasan (Assignment)

Tenaga (SPG)
Area Penjualan
1
2
3
4
5
A
20
13
18
19
23
B
15
12
19
12
17
C
14
19
17
18
15
D
17
13
13
21
20
E
16
15
12
18
14

Perusahaan farmasi mempunyai 5 SPG untuk ditempatkan pada area penjualan dengan ongkos seperti pada tabel.
1.    Bagaimana menempatkan SPG agar ongkos minimum?
2.    Berapa ongkos total?

Penyelesaian:
·         Tahap 1
Tenaga (SPG)
Area Penjualan
1
2
3
4
5
A
20
13
18
19
23
B
15
12
19
12
17
C
14
19
17
18
15
D
17
13
13
21
20
E
16
15
12
18
14
Tentukan nilai terkecil tiap baris.

·         Tahap 2
Tenaga (SPG)
Area Penjualan
1
2
3
4
5
A
7
0
5
6
10
B
3
0
7
0
5
C
0
5
3
4
1
D
4
0
0
8
7
E
4
3
0
6
2
Reduksi baris dengan nilai terkecilnya.




·         Tahap 3
Tenaga (SPG)
Area Penjualan
1
2
3
4
5
A
7
0
5
6
9
B
3
0
7
0
4
C
0
5
3
4
0
D
4
0
0
8
6
E
4
3
0
6
1
Jumlah garis jumlah baris yang ada, sehingga belum optimum.


·         Tahap 4
Tenaga (SPG)
Area Penjualan
1
2
3
4
5
A
6
0
5
6
8
B
2
0
7
0
3
C
0
6
4
5
0
D
3
0
0
8
5
E
3
3
0
6
0
Jumlah garis = jumlah baris, sehingga sudah didapat nilai optimum.

1.    Penempatan SPG berdasarkan ongkos minimum:
SPG A => Area penjualan 2
SPG B => Area penjualan 4
SPG C => Area penjualan 1
SPG D => Area penjualan 3
SPG E => Area penjualan 5

2.    Ongkos total           = 13+12+14+13+14
= 66